Bijak Finansial: Langkah Pintar Mengelola Keuangan

Selamat siang sobat mayaku, apa kabar nih? Semarang akhir-akhir ini super panas... bikin cepet haus dan pengen nyeruput minuman yang dingin dan menyegarkan. Apalagi kalau kebagian meeting di luar sudah pasti pengennya melipir ke cafe atau tempat makan yang nyaman. Tapi sekarang kalau mau ke cafe atau tempat makan sudah pasti ramai anak sekolah atau mahasiswa, alasannya sih pada ngerjain tugas atau FOMO ke tempat baru yang lagi hits.


Jaman memang sudah berubah ya, kalau dulu saat masih sekolah atau kuliah paling banter mangkalnya di burjo bukan cafe. Maklum dulu cafe belum merebak seperti sekarang nggak ada 10 meter sudah ada cafe lain yang menunggu untuk disambangi. Selain itu gaya hidup anak muda jaman sekerang memang cenderung bebas dan high-class serta kebanyakan tak pandai mengatur keuangan alias boros. Meskipun pandai mencari uang tapi kebanyakan tak pintar menabung karena uangnya habis buat nongkrong, liburan atau memenuhi keinginan ganti gawai maupun membeli jenama mahal dari luar negeri.

Hal ini jelas tidak bisa dibiarkan karena gawat jika mereka smapai tidak memiliki tabungan atau dana darurat saat dewasa atau tua nanti. Kebiasaan ini bahkan bisa berakibat lebih buruk dari generasi sandwich seperti generasi 80 dan 90 an. Sebenarnya kebiasaan menabung atau menyisihkan uang bisa diajarkan sejak kecil salah satunya untuk melatih jiwa kemandirian dan tanggung jawab dalam memperjuangkan hal yang diinginkan tidak dengan cara yang instan.

Manfaat Bijak Keuangan bagi Kawula Muda:

  • Mampu mengatur keuangan dengan lebih efektif dan efisien (bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan)
  • Tidak tergiur berhutang demi memenuhi gaya hidup
  • Memiliki dana darurat atau tabungan darurat saat menghadapi kondisi tak terduga seperti PHK, Krisis Ekonomi, sakit, dsb
  • Berfikir jangka panjang terkait investasi yang bisa bertambah nilainya setiap tahun seperti rumah, emas dan juga usaha/bisnis
  • Mampu mengembangkan keterampilan dalam mengembangkan finansial untuk masa depan (belajar tentang investasi saham, emas, reksa dana dan juga asuransi)



Jika para kaum milenial sudah memiliki modal sikap bijaksana dalam mengelola keuangan maka nantinya mereka akan mampu mengatur keuangan dalam jangka panjang. Intinya kita hanya butuh konsisten, cermat/teliti dalam hal pengeluaran agar tidak besar pasak daripada tiang. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengatur keuangan sedari muda:

1. Buat Anggaran
Anggaran belanja selama satu bulan ke depan adalah kunci dan sebuah keharusan supaya kamu nggak boncos bestie. Apalagi kalau kamu patuh pada pos-pos pengeluaran yang sudah kamu buat di awal. Maka percayalah uangmu akan berada di jalur yang seharusnya termasuk pos untuk bersenang-senang harus tetap ada. Intinya Work Hard Play Hard tapi masih dalam jalur aman. Tapi kalau kamu melanggar pos-pos pengeluaran yang sudah kamu buat ya siap-siap buat boncos.

2. Buat Prioritas
Jika anggaran sudah dibuat maka langkah penting kedua yang harus dilakukan adalah membuat prioritas daftar terpenting. Jika perlu tentukan target misalnya dalam waktu 3 bulan sudah harus bisa mengumpulkan uang sekian juta untuk ganti AC di rumah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menabung uang 20 ribu yang ada di dompet atau kembalian. Jadi jika kamu punya uang 20 ribu jangan dipakai untuk belanja tapi masukkan ke dompet khusus hingga tenggat waktu yang sudah kamu tentukan untuk memenuhi target yang sudah kamu tentukan untuk mencapai prioritasmu. 

3.  Buat Daftar Belanja
Salah satu hal yang sangat membantu kita agar tidak lapar mata adalah dengan membuat daftar belanja. Daftar belanja bisa membantu kita memperkirakan seberapa banyak uang yang harus kita keluarkan. Lebih aman membayar dengan cara debet agar jumlah pengeluaran masih bisa tercatat dengan akurat dalam anggaran pengeluaran. Memiliki uang tunai dalam jumlah banyak juga bisa mengakibatkan miss persepsi bahwa kita punya uang banyak sehingga memicu sifat boros dengan membeli hal yang tidak perlu. Hal ini jadi memicu rasa konsumtif kita, hayo ngaku siapa yang suka gini? :)

4. Hindari Hutang
Tidak dipingkiri berhutang menjadi sebuah budaya dalam masyarakat kita saat ini. Jika kita tidak bijak finansial kita bisa terjerat hutang yang berawal dari nominal kecil yang melenakan dari kebiasaan belanja konsumtif. Saat ini belanja bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja hanya dengan mengakses aplikasi belanja tertentu dan pilih sistem bayar cicilan. Fenomena ini yang membuat orang jadi terlena dan terjerat hutang karena kebablasan dengan banyak cicilan dan tahu-tahu hutang menumpuk tanpa bisa melunasinya. Ngeri kan? jangan sampai jadi korbannya juga ya...

5. Manfaatkan Diskon
Tak ada salahnya menahan diri sebentar saat kita ingin membeli sesuatu saat harganya masih mahal. Kita bisa menunggu sampai ada diskon yang bisa kita manfaatkan supaya dapat harga yang lebih miring. Apalagi sekarang ada banyak momen yang menawarkan promo spesial, rajin-rajin aja cek diskon di berbagai platform belanja atau sosial media. Salah satu kebahagian yang bisa jadi motivasi frugal living adalah dengan membeli barang yang kita inginkan dengan harga murah.

6. Sisihkan untuk Dana Darurat
Dana darurat harus dimiliki semua orang baik itu pasnagan yang sudah menikah maupun perorangan. Dana Darurat adalah dana diluar tabungan yang bisa digunakan sewaktu-waktu saat ada hal mendesak di luar anggaran rutin yang sudah ada. Minimal kita harus punya dana darurat senilai dana pengeluaran selama 6 bulan.

7. Pakai Transportasi Umum
Jika kamu tinggal atau bekerja di kota besar, lebih baik gunakan transportasiumum terintegrasi yang sudah disediakan pemerintah. Beberapa kota besar seperti Jakarta bahkan memberikan tarif 0 rupiah hanya bermodal tap in dna tap out kartu e-toll saat naik angkot. Daripada kamu harus boncos karena BBM membengkak jika pakai kendaraan pribadi. Mendingan duitnya di tabung buat jalan-jalan ke destinasi impian.

8. Cari Pekerjaan Sampingan
Salah satu cara mendapatkan pekerjaan sampingan adalah dengan cara mendalami hobi yang menghasilkan. Maksudnya? Jika kamu memiliki hobi dan berpotensi menghasilkan pundi-pundi rupiah kenapa tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin? misalnya kamu hobi nulis jual aja cerita kamu ke berbagai platform menulis gratis bagi para penulis pemula. Atau kamu punya blog dan hobi menulis berbagai segmen menarik, buat penawaran aja di platform luar yang membutuhkan jasa review kamu atau bergabung dengan klub bloger agar jaringan serta wawasanmu makin luas. Siapa tau dari sini akan ada banyak tawaran bermunculan dan bikin rekeningmu makin gendut.

Untuk bisa mencapai kestabilan finansial memang dibutuhkan disiplin diri yang baik dan tahan godaan sekitar. Apalagi kalau kamu merasa lagi di puncak kejayaan pasti ingin menunjukkan sisi terbaikmu saat ini, tapi menjadi orang yang lowkey lebih baik karena kalau nanti kamu kenapa-napa kamu tidak akan terjatuh terlalu dalam. Saat kamu berada di puncak kejayaan akan ada banyak orang yang mendekatimu tapi saat kamu terpuruk hanya orang yang benar-benar peduli yang akan tetap ada di sisimu. 

Mendingan kita tetap bersikap biasa saja baik saat kita ada dipuncak kejayaan atau saat terpuruk. Bijak finansial dimulai dari bijak dalam membawa diri. Sikap kita menunjukkan bagaimana kita ingin dinilai oleh orang lain. Jadi hati-hati dalam membawa diri agar tidak terjerumus dalam lingkaran pertemanan yang salah dan membawa pada kehancuran finansial. So, tetap semangat dalam mengumpulkan dan menjaga pundi-pundi uang ya sobat, dan jangan lupa bersenang-senang ya!!

Inget ya Work Hard Play Hard tapi dengan cara yang bijaksana :)


9 comments for "Bijak Finansial: Langkah Pintar Mengelola Keuangan"

  1. Keren banget tipsnya. Inget ya budgeting atau buat anggaran emang sepenting itu. Sip kak tutorial dan tipsnya.

    ReplyDelete
  2. Memang harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak, karena kalau sudah emnjadi kebiasaan akan sangat sulit mengubahnya

    ReplyDelete
  3. Kemudahan dalam berhutang memang kadang membuat kita jadi terlena. Eh, tau-tau udah numpuk aja utangnya. Penting banget mengelola keuangan dengan bijak. Nggak mudah tergiur untuk berhutang bila hanya untuk konsumtif.

    ReplyDelete
  4. setuju sih, semakin dewasa aku juga sadar penting bgt punya pengelolaan keuangan yg baik, walopun telat sadarnya, bisa lah yuk rearrange lagi keuangan kita biar rapi utk masa depan kita sediri juga loh

    ReplyDelete
  5. Bagus tulisannya, mendorong anak muda mengelola keuangan agar gak menyesal kemudian
    Godaannya emang banyak, mulai dari barang branded sementara keuangan masih pas-pasan

    ReplyDelete
  6. Bener jangan sampai berhutang, kudu pintar kelola keuangan agar tidak boncos dan malah tergoda dengan ambil barang baru bayar.

    ReplyDelete
  7. Setuju mb, dulu sepertinya kafe harganya tidak seekonomis sekarang ini. Sekarang, banyak kafe yg super ekonomis. Bisa untuk anak sekolahan pun. Jadi memang dari anak-anak sudah harus diajarkan bijak finansial agar tidak terbawa arus dan akhirnya pengeluaran boncos.

    ReplyDelete
  8. Iya banget yaa..
    Nari uang itu ga gampang, namun menghabiskannya gak sampe sekedipan mata. Jadi kudu bener-bener teliti saat ingin menghabiskan uang. Biasanya suka ketipu sama kata-kata "Self love".
    Ini aku bangettt..
    Jadi kudu kuatin diri dan hati untuk mengeluarkan uang hanya untuk keperluan yang mendesak aja. Gak perlu FOMO dan ngikutin lifestyle.

    ReplyDelete
  9. Keren banget artikelnya! Aku penasaran, kalau misalnya kita udah punya anggaran bulanan, tapi tiba-tiba ada kebutuhan mendadak, gimana ya cara mengatur ulang anggaran supaya tetap aman? 🤔

    ReplyDelete

Post a Comment