Serunya Belajar Public Speaking di Ulang Tahun Gandjel Rel ke 8

Tanggal 25 Februari 2023 lalu menjadi salah satu hari yang paling dinantikan oleh para anggota Blogger Perempuan Semarang, Gandjel Rel. Pasalnya pada 25 tersebut para blogger perempuan Semarang akhirnya akan melepas rindu untuk kopi darat (kopdar) alias ketemu langsung setelah 3 tahun pandemi. Kebayang kan ya serunya pertemuan itu, namun sayang aku harus melewatkan kesempatan itu. Kebetulan disaat yang sama aku sedang di Jogja, latihan manasik untuk persiapan umrah tanggal 10 Maret mendatang.

courtesy of Mbak Rahmi

Namun aku yakin ketidakhadiranku tak akan mengurangi kemeriahan dan keseruan acara tersebut. Menurut desas desus di grup WA Gandjel Rel reuni tersebut tak hanya sekedar reuni tapi juga akan sharing ilmu bergizi, mendatangkan seorang bintang tamu yang tak lain adalah salah seorang teman kuliahku dulu. Dodi Susetiadi atau biasa dipanggil Bang Odi sebagai nama panggungnya. Duh makin mupeng aku...rasa hati pengen temu kangen juga soalnya terakhir ketemu itu tahun 2012 pas dia wisuda, sudah 10 tahun berlalu. Padahal kami juga sama-sama di Semarang lho tapi mungkin karena lingkungan kerja yang beda juga ya makanya jarang ketemu.

Nah di Ultah Gandjel Rel ke 8 ini, para founder menginisiasi kopdar penuh gizi dengan mengajak para anggotanya untuk belajar public speaking bersama Bang Odi. Seperti yang kita tahu di era digital seperti sekarang bloger juga dituntut untuk bisa berbicara dan seperti kita juga tahu tidak semua orang bisa berbicara tapi jangan khawatir selain bisa dipelajari berbicara juga ada seninya. Maka dari itu founder Gandjel Rel mengajak para anggotanya untuk terus belajar dan berdaya sehingga nanti bisa mengembangkan sayap lebih tinggi di kesempatan yang berbahagia ini. 

Bang Odi yang sudah berkiprah di dunia cuap-cuap sebagai seorang radio announcer, MC dan juga podcaster membagikan pengalaman dan juga ilmu yang bermanfaat tentang seni berbicara atau public speaking. Materi yang dibawakan Bang Odi kali ini berjudul Dari Penulis Jadi Pembicara. Bang Odi membagikan sejumlah tips dan trik penting yang dapat digunakan sebagai acuan dalam mengasah kemampuan berbicara di depan umum. Pengen tau apa aja yang perlu diketahui? check it out!

Bang Odi mengklasifikasikan tiga modal dasar yang harus diketahui jika ingin menjadi seorang pembicara yang baik dan ideal, apa saja?

1. Kebutuhan Primer

ini meliputi Penguasaan Materi, Paham Audiens, Interaksi Aktif dan Yakin serta Percaya diri. Keempat hal ini harus diterapkan dengan tepat  jika tidak mau dikacangin oleh audiens. Materi menarik, Kepercayaan diri sudah oke tapi tidak paham audiens dan jarang berinteraksi wah bisa-bisa nanti audiens asik sendiri dan nggak merhatiin paparan kita. Bisa berabe kalau kaya gini..that will be a huge disaster for a public speaker. Karena itu penting mendalami materi dna mencari tau target pendengar kita agar kita bisa menguasai keadaan dan menyiapkan plan B untuk berjaga.

 

2. Kebutuhan sekunder

bagian ini meliputi Teknik Vokal, Teknik Pernapasan, Bahasa Tubuh dan Penampilan. Keempat hal ini yang bisa menunjang keseluruhan penampilan kita diatas panggung. Dimana Artikulasi, intonasi, tempo bicara  dan aksentuasi  yang jelas menentukan kenyamanan pendengar kita selain volume suara juga tentunya. Usahakan buat gesture yang nyaman dan tidak berlebihan karena bisa menggangu penonton (Bahasa tubuh meliputi ekspresi wajah, gerak tangan, cara memandang audiens, cara berdiri, bergerak dan berinteraksi). Terakhir penampilan, usahakan memakai outfit yang nyaman, chic dan elegan yang sesuai dengan tema acara dan karakter kita. Jangan terlalu berlebihan karena audiens bisa menilai kalau kita nyaman atau tidak.

3. Kebutuhan tersier

Meski dikatakan sebagai kebutuhan tersier tapi perannya tak kalah penting lho dengan kebutuhan primer dan sekunder. Seorang pembicara itu bisa diibaratkan sebagai entertainer dimana diharuskan memiliki karakter yang Fun & Humoris, Adaptif & Fleksibel, Kreatif & Inovatif, serta Berani Beda dan Berkesan. Jika kalian memiliki empat karakter diatas dijamin ga bakalan bingung kalau terjadi perubahan yang tidak diinginkan. 

Aku sendiri pernah punya pengalaman menarik soal menjadi MC. Sebenarnya ini kesalahanku sendiri, maklum dikabarin jadi MC saat weekend lalu saat hari H tiba aku lupa nama file teks MC ku di komputer, alhasil aku jadi MC tanpa teks. Untung bisa diimprove sesuai ingatan meski acaranya formal. fiuuh... mendebarkan. 

Perlu diketahui kemampuan otak manusia menyerap pelajaran hanya 20 menit pertama, setelah itu kemampuannya menurun. Oleh karena itu selingan ringan yang mengundang gelak tawa bisa membantu mencairkan suasana dan membuat audiens merasa lebih santai dan nyaman, sehingga kegiatan pun berlangsung fun. Jadi penting sekali bagi seorang MC menguasai medan, minimal tau siapa yang akan dihadapi sehingga bisa menyiapkan trik dan treatment khusus saat dibutuhkan.

Nah itu tadi teman-teman sefruit tips dari Bang Odi tentang gambaran untuk bicara di depan umum. Semua bisa dipelajari dan dipraktekkan asalkan ada kemauan. Apalagi manusia bukan makhluk yang sempurna, melakukan kesalahan atau pun tidak tahu tentang segala hal juga bukan perkara besar. Kata Bang Odi, Jadilah pembicara yang jujur dan apa adanya namun istimewa. Yuk asah kemampuan diri kita agar mampu menjadi seseorang yang cerdas dan berkarakter!! Sampai jumpa di kelas selanjutnya ya...

courtesy Mbak Rahmi