Menjaga Semangat Menulis Bareng Gandjel Rel

Wohoo, akhirnya setelah berbulan-bulan nggak update blog aku punya kesempatan lagi untuk mulai. Meski belum bisa nulis yang serius-serius tapi lumayanlah buat pemanasan. Apalagi kalau udah ngomongin soal dunia kepenulisan itu gak akan pernah ada habisnya, gak akan pernah ada matinya. Selalu ada hal baru yang bisa ditawarkan dan dikembangkan contohnya aja mulai dari versi cetak hingga versi elektronik. Sama seperti hobi ngeblog yang aku lakuin! bermula dari nulis diary jaman SMP-Kuliah hingga akhirnya iseng ikut-ikutan tren ngeblog, terus curhat dan nulis pengalaman pribadi di sana hingga kini bisa nulis artikel yang dibayar.

Gandjel Rel

Semua ini nggak akan bisa aku lakuin sendiri, ini berkat sebuah komunitas keren dimana aku bernaung. Gandjel Rel, tempat dimana aku ketemu sama banyak temen-temen baru yang bisa memberikan banyak inspirasi dari obrolan random di grup. Tempat dimana kami bisa berbagi informasi tentang apapun dan tempat dimana kami bisa saling menguatkan jika ada situasi sulit yang menerpa. Gandjel Rel, sebuah komunitas blogger perempuan Semarang yang solid, penuh cinta dan rasa keluarga.

Aku beruntung bisa bergabung menjadi keluarga dari komunitas ini sejak 7 tahun yang lalu. Dari sini aku tau istilah Ngeblog ben rak ngganjel, menulis dengan hati maka rejeki akan datang menghampiri dan masih banyak petuah lain yang tak kalah menginspirasi. Terima kasih Gandjel Rel!! Akhirnya aku bisa mengerjakan hobi yang bisa dibayar. Juga sebagai self healing (stress relief)

Bagiku nulis gak cuman sekedar sharing informasi terbaru, tapi nulis juga jadi salah satu stress relief aku selain baca buku, jalan-jalan dan kulineran. Bersyukurnya semua hobi aku ini bisa dibilang saling berkaitan dan bermanfaat satu sama lain. Kaya misalnya habis baca buku yang seru (all of books has their own charm of course) bisa tuh nanti bukunya aku review dengan nulis di blog. Selain jadi bahan tulisan, bisa jadi referensi bacaan temen-temen selanjutnya atau jadi bahan diskusi ringan sesama pecinta buku. Oiya, aku juga pernah mendapatkan kesempatan mereview beberapa buku dari sebuah publisher ternama dan dikirimin segepok buku yang sekarang bertengger rapi diantara koleksi bukuku yang lain.

Lain halnya dengan hobi jalan-jalan yang juga bisa digabung dengan hobi kulineran. Hobi seru yang bisa dijadikan alasan untuk mengabadikan momen-momen seru dengan foto. Hobi traveling atau kulineran ini juga tidak luput dari pesona hobi yang dibayar lho. Beberapa kali diundang buat icip-icip makanan di Opening Resto atau Hotel. Seru ya pokoknya setali tiga uang deh! Perut kenyang hati senang, atau pikiran senang hati tenang? Apapun deh yang penting tidak terbentur waktu dan kemalasan, hasil foto dan pengalaman selama jalan-jalan serta kulineran bisa dijadikan bahan update blog selanjutnya. Nambah referensi buat teman-teman juga, Asik kan? hehehe

dok.pri

Namun sudah beberapa bulan terakhir, aku kehilangan “rasa” untuk bercerita, sekedar berbagi info atau pengalaman di blog. Ini karena waktuku sedang tersita oleh pekerjaan kantor yang datang lebih banyak dari biasanya. Pasca pandemi, kegiatan di kampus sudah hampir normal dan mulai diadakan secara luring. Hal ini ternyata butuh waktu untuk kami bisa menyesuaikan diri. Kami sudah terlalu terbiasa bekerja secara daring, begitu mulai luring semua kelabakan apalagi agenda padat merayap.

Hampir setiap minggu kami menerima kunjungan dari luar, bisa dibayangkan effort yang harus kami lakukan. Tenaga, waktu dan pikiran terkuras jadi satu, kalau tidak hati-hati dan tidak jaga stamina dengan baik bisa tumbang di tengah jalan. Apalagi ini musim pancaroba, musim yang rawan bikin anak-anak dan orang dewasa sakit. Seperti saat menulis artikel ini ketiga buah hatiku sedang sakit, diare dan muntah. Sedih rasanya, rasa hati pengen nulis mumpung ada ide dan mood tapi di sisi lain harus merawat anak-anak. Di sela waktu merawat anak-anak akupun akhirnya berfikir kira-kira apa yang bisa kulakukan untuk menjaga marwah semangat ngeblogku agar tidak terjun bebas? Voila, here we go!

Tips Membangun Mood Menulis

Ada banyak hal yang bisa menjadi alasan kenapa orang susah atau nggak mood nulis beberapa diantaranya adalah suka menunda pekerjaan (ini aku banget), writers block juga males. Nah males ini nih yang bikin repot kalo berkepanjangan karena bisa bikin mogok nulis, akhirnya nggak produktif berujung blog jadi lumutan padahal langganan domain jalan terus. Gimana nih katanya bloger tapi jarang update tulisan? Duh, dilema kita ya bestie...

Sekarang aku lagi nerapin beberapa hal ini ke diri sendiri biar semangat menulis tetap terjaga. Penasaran? Yuk simak.

1. Niat

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah berniat. Segala sesuatu berawal dari niat, kalau niat kita baik makan kemungkinan besar berujung pada kebaikan minimal bagi diri sendiri. Tapi niat juga harus diimbangi dengan usaha, minimal kalau sudah punya niat menulis ya segera ambil peralatan menulis entah itu buku dan pen, gawai atau laptop yang bisa dipakai untuk menulis. 

2. Tulis  

Tulis apapun yang kamu pikirkan, anything! setelah lakuin hal tersebut, go with the flow aja. Kita bisa nulis apapun misalnya aja kemarin belanja apa atau kemarin ngapain aja dan kemana aja. Pokoknya apapun yang terlintas dipikiran langsung tulis aja. Kebiasaan menulis ini nanti yang akan membantu kita membangun dna menggali ingatan untuk menuliskan sesuatu yang menarik.

Kaya aku sekarang ini, awalnya bingung mau nulis apa, ga kepikiran apa apa, tapi yaudah coba dulu aja ngetik dari satu kata, dua kata, tiga kata terus jadi satu kalimat. gitu terus berlanjut sampai kerangkai semua kata-kata ini. Is it worth to try? 10000% worth it. try it by yourself ;)

3. Self Reward

Kalo misal kehidupan kamu erat banget dengan dunia kepenulisan kemudian kamu lagi males nulis kan berabe banget tuh. Ini saatnya kamu pake tips ketiga, yaitu pake self-reward. gimana tuh?

Jadi setelah kamu selesai nulis entah target kerjaan atau deadline kamu kasih reward atau hadiah buat diri kamu sendiri, jadi waktu ngerjain biar makin-makin semangat buat dapetin reward nya. Tapi jangan keseringan juga nanti jadi nggak fun dan semangat nulisnya jadi beda niat. Masih ngerasa kurang manjur sama tips-tips diatas? tenang aku masih ada satu lagi tips yang mungkin bisa bantu kamu!

4. Ganti Suasana

yang keempat, coba nulis dengan suasana baru. gimana tuh? ya bisa coba pergi keluar kaya pergi ke cafe, perpustakaan, atau tempat-tempat lain yang bisa bikin kamu enjoy dan semangat buat nulis.

dok.pri

kalo kalian ada yang penasaran “kenapa nih dani kasih rekomennya ke cafe sama perpus?”, bukan tanpa alasan ya bestie, karena biasanya di dua tempat tersebut kita sering menemukan banyak orang yang lagi nugas atau duduk anteng di depan laptop yang mungkin bisa bikin kalian ke trigger atau lebih terpacu karena ada temennya. Pilihan suasananya bisa menyesuaikan dengan preferensi kalian ya, kalo mau suasana rame kamu bisa pergi ke cafe dan kalo mau suasana yang tenang bisa pergi ke perpustakaan! atau cari cafe dengan konsep perpustakaan atau alam yang bakalan bikin mood kamu happy terus.

Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa kalian terapin juga ya teman-teman untuk menjaga semangat  menulis kalian. 

Selamat beraktivitas dan sampai jumpa.