LIMA CARA MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA
Aku hampir lupa kapan aku pertama kali jatuh cinta pada dunia membaca... sepertinya kegiatan membaca sudah mulai aku lakukan sejak aku dibangku SD. Aku sering berkunjung ke perpustakaan sekolang yang berada di ujung bangunan sekolah. Meski tempatnya sempit dan sedikit remang-remang, aku menyukai kegiatan mencari buku yang sepertinya mengasyikkan untuk dibaca. Tak banyak pengunjung di perpustakaan sekolahku jadi akupun lebih leluasa untuk mencari buku yang hendak kupinjam. Membawanya ke rumah dan membacanya disela-sela waktu belajar atau bermain.
Lalu kebiasaan membaca terus berlanjut hingga aku remaja dan dewasa. Saat aku duduk dibangku SMP dan SMA aku sering menyisihkan uang jajanku demi membeli buku. Maklum aku tinggal di desa yang tak punya toko buku, jadi kalau ada teman yang akan pergi ke kota seperti Semarang atau Jogja aku kerap menitip untuk dibelikan buku dengan uang yang sudah berhasil kukumpulkan. Rasanya senang sekali kalau buku sudah ditangan. Apalagi klau sudah mulai membaca, aku bisa lupa segalanya benar-benar menikmati alur cerita yang berakibat pada abai dengan keadaan sekitar, tiba-tiba ketawa ngakak sendirian, nangis atau marah-marah. Hal ini masih berlangsung sampai sekarang dan suka kena tegur suami atau anak di rumah kalau lagi kumat.
Aku menyadari minat baca ku yang sudah tumbuh sejak kecil tidak lain karena contoh yang diberikan orang tuaku di rumah. Ibuku sering membawakan buku cerita rakyat dari perpustakaan sekolahnya, kebetulan kedua orang tuaku adalah guru SD. Sepertinya mereka menerapkan ilmu parenting tentang menumbuhkan minat baca terhadap anak agar tidak malas belajar hihihi. Dan dalam percobaannya terhadapku berhasil 100%.
Sejak diterima kuliah di Semarang pada tahun 2005, minat bacaku semakin membaik karena banyak tempat baca yang bisa kukunjungi seperti Perpustakaan Wilayah, Toko Buku dna juga Perpustakaan Fakultas. Aku bisa menghabiskan waktu seharian di perpustakaan wilayah yang kebetulan cukup dekat dengan tempat kos apalagi tempatnya nyaman mau pilih buku apa aja ada dari buku anak, buku pelajaran, novel, ensiklopedia ada semua.
Kemudian sering ada pameran buku yang menjual buku dengan harga miring makin bahagia deh. Bahkan sempet bikin arisan buku juga bareng temen-temen angkatan kuliah di sastra, seru deh! Baru setelah kerja kenal kamunitas membaca Goodreads Indonesia yang ternyata ada cabangnya di setiap daerah, membaca jadi makin seru. Bahkan setelah aku punya rumah sendiri, aku dikasih hadiah satu lemari buku oleh Bapakku karena beliau tahu betapa banyak buku-buku yang kumiliki. Jadi terharu, meski satu lemari besar itu sudah tidak bisa menampung semua bukuku dan aku sudah membeli rak buku lain untuk menampung buku-buku yang tidak bisa masuk lemari.
lemari buku dari bapak |
Kebiasaan belanja buku yang sudah kulakukan sejak bertahun-tahun lalu ini sulit dihilangkan apalagi kalau dapet harga nyungsep. Belanja seberapa pun bakal dijabanin. Pernah saat sedang bedrest hamil anak kedua bertepatan dengan perayaan harbolnas dan situs buku gramedia sale besar-besaran, nggak sadar semua yang menarik mata masuk keranjang pas checkout habis 1,5 juta wkwkkwkw epic banget kantong jebol tapi bahagia karena dapet buku bagus dengan harga fantastis murahnya. Pernah punya pengalaman gini juga?
rak buku yang lain |
Nah bagi teman-teman yang mungkin sedang berusaha menumbuhkan minat baca bagi anak-anak maupun anggota keluarga bisa nih dicoba beberapa tips dariku yang bisa diaplikasikan. Ini dia lima hal yang bisa dilakukan agar anak-anak suka membaca:
1. Berikan Contoh
Dengan memberikan contoh, lambat laun orang yang melihat akan mengikuti jejak kita terutama anak-anak. Mereka pasti akan mengamati kebiasaan orang-orang disekitar mereka, apalagi kalau mereka menunjukkan kebiasaan baik dan nyaman saat membaca buku.
2. Bacakan Buku
Nah ini slah satu cara paling efektif untuk menumbuhkan minat baca anak karena meski awalnya mereka cuek lama-lama mereka akan semakin tertarik untuk membaca dari cerita yang awalnya kita bacakan. Minimal mereka kepoin gambar-gambarnya dulu hehehe apalagi ditemani ayah bundanya pasti bikin mereka betah mantengin buku.
3. Belikan Buku
Ini salah satu cara yang saya lakukan..beli buku yang kira-kira akan membuat mereka tertarik meskipun banyak memakan korban. Buku robek karena dibuka paksa atau rebutan dengan kakaknya. Tapi setidaknya mereka menunjukkan ketertarikan untuk melihat-lihat isi buku.
koleksi buku yang ada di kantor |
4. Ajak Ke Toko Buku/Perpustakaan
Ini juga jadi salah satu poin pendukung lho teman-teman, dengan membiasakan anak untuk pergi ke tempat umum yang memiliki banyak buku akan membuat mereka tertarik untuk membaca. Minimal melihat-lihat buku yang membuat mereka tertarik. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memberikan reward buku saat mereka berhasil melakukan tanggung jawab dengan kesepakatan di awal. Nggak harus sebulan sekali, disesuaikan saja dengan budget dan waktu yang ada.
5. Gabung Komunitas
Nah gabung komunitas ini bisa secara official dunia maya maupun offline lho. Aku sendiri sebelum gabung goodreads wilayah semarang lebih dulu mencari tahu dan gabung sebagai anggota lewat website resmi mereka. Disana kita bisa menemukan berbagai hal seperti buku yang direkomendasikan untuk dibaca, diskusi buku, challenge membaca juga membnagun reading list kita sendiri. Seru lho apalagi kalau bisa gabung dengan para anggota di wilayah masing-masing bakalan lebih cihuy lagi soalnya bisa kopdaran, tuker-tukeran bacaan atau baca bareng buku tema tertentu.
Lagipula membaca juga memiliki beberapa manfaat yang luar biasa lho, simak beberapa manfaat membaca versi indonesiabaik.id berikut ini :
indonesiabaik.id |
1. Orang yang hobi membaca ternyata memiliki kemungkinan 2,5 x lebih rendah terserang penyakit Alzheimer
2. Membaca menurunkan tingkat stress hingga 60% lho karena kegiatan membaca ternyata memperlambat detak jantung dan meredakan ketegangan otot
3. Membaca meningkatkan jumlah kosakata dan kemampuan berbicara sebanyak 5-15% dari hasil membaca
4. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk mengembangkan kapasitas diri dalam mengikuti perkembangan zaman.
5. Membaca membuat pemikiran kita lebih luas sehingga bisa menjadi pribadi yang terbuka terhadap perbedaan cara pandang
6. Membaca meningkatkan kemampuan berpikir analitis yang membantu menilai secara obyektif fenomena sosial di masyarakat.
Itu dia sedikit tips tentang menumbuhkan minat baca bagi orang-orang di sekitar kita terutama anak-anak dan juga manfaatnya. Semoga bisa menginspirasi kalian ya...
Terima kasih tipsnya mba. Aku juga suka membaca dan mempunyai koleksi buku bacaan. Rasanya senang aja lihat banyak tumpukan buku, seperti koleksi bukunya mba. Aku juga lagi menanamkan minat baca pada bayiku, alhamdulillah dia suka aku bacakan cerita. Semoga nantinya dia juga suka membaca.
ReplyDeleteMakasih tipsnya mbak. Bermanfaat banet nih. Rak bukunya rapi, bikin ngiri. Buku saya berantakan, ada di mana-mana. Tapi 'agak' sengaja juga sih, biar anak-anak ngga segan ambil buku di rak, jadi sering saya letakkan di tempat mereka bermain aja.
ReplyDeleteKatanya kalau orangtua suka baca buku anak akan suka. Hal ini berhasil pada si sulung saya. Tapi tidak pada si tengah. Padahal caranya sama.
ReplyDeleteMungkin belum all in ya.
Makasih tipsnya
Salah satu yang aku syukuri sebagai ibu adalah anak aku udah suka buku mba dari dia bayi. Terharu aku. Dia suka buku karena aku ngikutin saran di atas. Sekarang tugas aku, gimana menjaga rasa sukanya itu berlangsung sampai ia dewasa nanti
ReplyDeleteSetuju, Mbak. Memang besar banget peranan teladan dari ortu supaya anak-anak jadi suka membaca.
ReplyDeleteBener banget sih Mbak. Banyak banget manfaat membaca, jadi bisa keliling dunia meski lewat buku. Baru tahu manfaatnya juga bisa mengurangi resiko alzheimer, keren
ReplyDeleteWaaah, mba anggota Goodreads yaaa. Saya malah belum gabung sama sekali mba. Huhuu. Kayaknya asik yaaa, bisa ngumpul bareng banyak pelahap buku. Pasti ngobrolnya lebih nyambung.
ReplyDeleteDuh, PR banget deh ini buat anak-anakku. Dulu saat gadget belom semarak seperti sekarang, anak-anak rajin baca. Apa pun jenis bacaannya. Sekarang, pada punya hape jadi turun drastis minat bacanya. Teladan dari akunya juga kurang. Jadinya begitu. Huhuhu...
ReplyDeleteSetuju banget sama poin-poin yang mbak berikan di atas, dulu saya tertarik membaca dari kecil karena contoh, dibelikan, dan di bacakan buku-buku yang menarik. Sekarang bisa di praktekkan sama anak-anak hal yang sama agar tumbuh minat baca mereka.
ReplyDeleteTernyata manfaat membaca banyak sekali ya mbak untuk kesehatan, saya baru tau. Makin rajin nih membaca dan hunting buku-buku bagus yang bisa menambah pengetahuan 😊
Saya setuju banget, Mbak, dengan tips di atas. Anak-anak saya suka baca karena saya juga suka baca, suka bacain mereka buku dan suka ngajak mereka ke toko buku. Tapi sekarang mereka lagi masanya memilih main gadget, agak lupa sama baca bukunya hehehe.
ReplyDeleteSamaa mbaak kitaa, aku jd mulai sukaa baca dr jaman bangku sekolah dasar. Alhamdulillah dapat dukungan penuh dr ortu terutama ayah yg sama" suka baca juga jd langganan majalah bobo tiap bulan. Berlanjut sampe besar setidaknya sebulan habis 1-2 buku 😁 berasa banget mbaak kalau baca bisa meredakan stress 😊
ReplyDeleteIya ya... Selama ini saya baca buku karena asik aja baca fiksi, itu pun fiksi yang menyenangkan, seperti novel-novel populer, bukan yang sastra... Kalau buku referensi, biasanya karena tugas atau kerjaan, saya termasuk yang jarang baca menyengaja baca buku ekonomi, bisnis, kesehatan, hukum kecuali memang ada kerjaan atau tugas.
ReplyDeleteWah mupeng aku sama koleksi bukunya kak. Anyway, tips no 5 memang bener. Aku juga sudah membuktikan sendiri. Lingkungan emang selalu berpengaruh. Kalau kita ikut komunitas menulis, otomatis circle kita itu akan mendukung.
ReplyDeleteSupaya anak suka membaca, orangtua harus rutin baca juga. Karena memberi contoh adalah teladan paling utama. Sepakat dengan ini, Mbak 😊
ReplyDeleteJangan-jangan rak buku yang dulu kurakit adalah hasil harbolnas waktu bedrest? Hmmm...
ReplyDelete