Mengelola Hobi sehingga Menghasilkan
Akhir-akhir ini badan berasa cepat lelah karena kegiatan WFH alias Work From Home. Ada yang ngerasa gitu juga nggak? pasalnya melakukan segala sesuatu dari rumah itu sedikit banyak mempengaruhi kondisi psikologis kita, kira-kira itu yang saya rasakan. Saat sebelum WFH aktivitas saya lebih banyak di kantor, begitu WFH kaget karena yang diurusin banyak ya pekerjaan domestik, ya anak-anak, ya suami dan juga kerjaan kantor itu sendiri. Capeeek....
Rasanya 24 jam sehari itu kurang berkat banyaknya urusan yang harus dikerjakan dalam sehari. Pernah banget rumah berantakan anak-anak sibuk berantem saya masih harus masak dan nyuapin si bungsu akhirnya terpaksa memalingkan muka daripada emosi. Sabar..sabar...
Semakin lama di rumah saya jadi semakin menyadari bahwa di rumah aja itu jauh lebih melelahkan daripada saat-saat normal saya kerja di kantor setiap hari. Butuh stok energi khusus yang banyak biar tetap waras, salut buat ibu rumah tangga yang kuat mnghadapi badai ini setiap hari. Tau sendiri emak-emak bisa keluar taring dan kepala berasap kalau terlalu sering diganggu-ini saya sih nggak tau deh kalau yang lain Untungnya suami pengertian dan bisa diandalkan untuk sama-sama jagain anak-anak kalau saya lagi repot atau harus masuk kerja piket. Terima kasih ya suamiku :*
dokpri salah satu hasil mewarnai |
Ditengah situasi yang cukup bikin pikiran dan hati ketar-ketir seperti ini alhamdulillah masih dikelilingi orang-orang baik dan bermanfaat untuk sesama. Tahu sendirikan gara-gara corona kesejahteraan banyak orang terganggu, jadi sedih mikirin banyak orang yang di rumahkan dan kehilangan mata pencaharian mereka. Semoga Allah masih mampukan kita untuk bersyukur dan berbagi rezeki yang kita punya ya teman-teman. Amin.
dokpri hasil masakan |
Nah, selama WFH SFH dan juga FH FH lain ini kalian punya hobi yang menyenangkan nggak sih? semacam hal-hal yang menurut kalian asyik untuk dilakukan dalam waktu lapang maupun sempit atau malah ada waktu khusus (me time)?. Saya sendiri menekuni beberapa hobi menyenangkan yang masih terus saya lakukan sampai sekarang seperti menggambar, mewarnai, memasak, membaca, berkebun mendengarkan musik dan juga menyulam. Lumayan banget bisa ngusir bosan dan meredam stres kelamaan di rumah hihihihi. Oiya ada satu hal lagi yang bisa langsung mengembalikan mood saya yaitu mandi. Mencium wangi sabun, merasakan air yang mengalir membasahi tubuh itu bisa bikin relax. Pernah nyobain juga?
Tapi lain orang lain juga cara mengatasi masalahnya, semoga kegalauan dan kegundahan akibat corona ini bisa segera berlalu ya teman-teman sehingga kita bisa beraktivitas seperti sedia kala amin. Apalagi perekonomian sedang lesu padahal kebutuhan jalan terus, jangan sampai besar pasak dari pada tiang alias pengeluaran lebih besar dari pendapatan. Mau tidak mau kita harus putar otak gimana caranya bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti makan agar tetap berjalan.
dokpri stok dagangan di lemari kantor |
Kebetulan saya punya usaha sampingan yang awalnya merupakan sebuah kegagalan saya mengelola hasrat belanja yang membabi buta menjadi sebuah hobi yang menghasilkan. Saya jualan produk kecantikan dari brand The Body Shop yang saya sukai. Berawal dari suka beli ini itu trus iseng bikin toko online di shopee. Stok barang saya simpan di kantor karena kebetulan sebagian pelanggan saya adalah teman kantor baik dosen ataupun staf.
Meskipun hanya jualan kecil-kecilan tapi itu membuat saya bahagia (baca: guilty pleasure alias nggak nyesel karena hasrat belanja tersalurkan bahkan dapet untung) dan kebetulan saya juga pakai produknya jadi jualannya pun berdasarkan pengalaman pribadi yang tidak mengada-ada. Seperti kata pepatah sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Intinya sih terus bersyukur akan apa yang kita dapatkan dan kita miliki. Yah saya malah jadi curhat....
Kalau teman-teman sendiri punya hobi yang menghasilkan juga? sharing yuk siapa tau bisa barter barang dagangan hehehe. Boleh juga diintip akun shopee saya ya di sini : shopee.co.id/daniristyawati
No comments for "Mengelola Hobi sehingga Menghasilkan"
Post a Comment