3 ALASAN SAYA JATUH CINTA SAMA SEMARANG
credit to uniekkaswarganti.com |
Oiya setelah tahun lalu di tutup dengan keseruan marathon ngeblog yang diadakan oleh Blogger Perempuan Network, awal tahun 2019 ini juga ada agenda tak kalah seru lho. Selain 30 hari bercerita yang di mulai per 1 Januari 2019, saya juga sedang mengikuti agenda seru yang diadakan oleh Komunitas Blogger Perempuan Semarang, Gandjel Rel.
Penasaran kan agenda serunya apa?
Jadi bulan Februari nanti Gandjel Rel bakalan merayakan ulang tahunnya yang ke 4 gaes, nah dalam rangka menyambut ultahnya Komunitas Gandjel Rel mengadakan "Road to 4th Gandjel Rel" dengan mengadakan lomba nulis blog tiap minggunya dimulai dari tanggal 7 januari sampai 2 Februari 2019. Juga posting video berdurasi 1 menit pada tanggal 22 Februari 2019 tentang Gandjel Rel. Seru kan? :)
Well balik lagi ke tema postingan pekan ini yang mengulas tentang Semarang, saya ingin menuliskan tentang alasan saya jatuh cinta pada kota ini.
1. SUASANA
Bagi saya yang bukan warga asli, Semarang memiliki ruang khusus di hati saya. Semarang itu unik dengan segala keanekaragaman budaya dan masyarakatnya yang berhasil berbaur dan menyatu dengan indah. Tahu kan kalau di Semarang itu budaya yang kental ya budaya Jawa, Cina, dan Arab juga beberapa sisa peninggalan Belanda yang kece. Jadi kalian bakalan dimanjakan dengan gaya arsitektur campuran dari Jawa, Cina, Arab dan Eropa. Coba jalan-jalan aja ke kawasan Kota Lama Pecinan dan Pekojan dijamin betah.
Itu baru dari sisi suasana kota, hal positif lain yang juga membuat saya jatuh cinta adalah komunitasnya. Meski geliat komunitasnya tidak seheboh di kota sebelah yang tiap malam ada agenda seni atau komunitas, tapi komunitas disini banyak dan tak kalah produktif lho. Kalau kalian rajin cari info, di daerah Kota Lama atau pecinan sering ada event kece yang patut di sambangi. Dulu jaman kuliah saya termasuk salah satu aktivis kampus yang giat di acara budaya :). Ah jadi kangen masa-masa kuliah, kapan bisa napak tilas ke kenangan lalu itu ya gaes.
2. KULINER
Ngomongin suatu daerah nggak boleh ketinggalan untuk mencicipi wisata kulinernya. Semarang memiliki beberapa ikon makanan terkenal yang wajib dicoba dan tak boleh dilewatkan saat kalian berkunjung kesini. Oiya kuliner di Semarang juga merupakan perpaduan budaya Jawa, Cina dan Arab. Salah satu makanan yang merupakan hasil perkawinan antara budaya Jawa dan Cina adalah Lumpia.
Oiya, saya dan boss saya selalu mengenalkan lumpia kepada para kolega kami yang berasal dari luar negeri sebagai makanan khas Semarang. Dan mereka menyukai rasa lumpia dan tertarik dengan bahan yang digunakan saat kami memberi tahu mereka bahwa isi lumpia adalah bambu :)
Ikon kota Semarang, selain lumpia ada juga wingko babat, tahu gimbal, tahu pong, aneka soto dan juga nasi ayam, nasi pecel, nasi padang dan warteg (yang hanya ditemukan di Semarang dan Jakarta) yang bisa jadi pilihan lezat untuk disantap.
Oiya selain lumpia ada juga kue Ganjel Rel atau yang juga dikenal dengan nama kue Gambang karena bentunya mirip alat musik gambang. Lho kok namanya sama kaya Komunitas Blogger Perempuan Semarang? iya memang karena Komunitas Gandjel Rel terinspirasi dari nama salah satu kuliner legendaris warisan Belanda ini.
Selain ingin mengangkat ikon kuliner tradisional, Gandjel Rel juga mengambil filosofi dari kue unik satu ini yaitu "Ngeblog Sik ben rak Ngganjel" yang artinya Ngeblog dulu biar plong alias nggak ada uneg-uneg atau ganjalan. Pokoknya kalau main ke Semarang harus nyobain kue ini karena rasanya yang unik, perpaduan adonan cokelat dan juga kayu manis yang kaya dan juga rasa manis dari gula aren menghasilkan cita rasa unik di lidah. Oiya ada taburan wijen juga diatasnya. Hmm yummy....
Soal kuliner tak usah khawatir lah pokoknya, karena menu western juga sudah banyak ditemui lewat cafe dan juga restaurant yang kian menjamur di Semarang. Soal harga juga masih relatif terjangkau, so don't worry be happy.
Oiya, saya dan boss saya selalu mengenalkan lumpia kepada para kolega kami yang berasal dari luar negeri sebagai makanan khas Semarang. Dan mereka menyukai rasa lumpia dan tertarik dengan bahan yang digunakan saat kami memberi tahu mereka bahwa isi lumpia adalah bambu :)
Ikon kota Semarang, selain lumpia ada juga wingko babat, tahu gimbal, tahu pong, aneka soto dan juga nasi ayam, nasi pecel, nasi padang dan warteg (yang hanya ditemukan di Semarang dan Jakarta) yang bisa jadi pilihan lezat untuk disantap.
Oiya selain lumpia ada juga kue Ganjel Rel atau yang juga dikenal dengan nama kue Gambang karena bentunya mirip alat musik gambang. Lho kok namanya sama kaya Komunitas Blogger Perempuan Semarang? iya memang karena Komunitas Gandjel Rel terinspirasi dari nama salah satu kuliner legendaris warisan Belanda ini.
Selain ingin mengangkat ikon kuliner tradisional, Gandjel Rel juga mengambil filosofi dari kue unik satu ini yaitu "Ngeblog Sik ben rak Ngganjel" yang artinya Ngeblog dulu biar plong alias nggak ada uneg-uneg atau ganjalan. Pokoknya kalau main ke Semarang harus nyobain kue ini karena rasanya yang unik, perpaduan adonan cokelat dan juga kayu manis yang kaya dan juga rasa manis dari gula aren menghasilkan cita rasa unik di lidah. Oiya ada taburan wijen juga diatasnya. Hmm yummy....
Soal kuliner tak usah khawatir lah pokoknya, karena menu western juga sudah banyak ditemui lewat cafe dan juga restaurant yang kian menjamur di Semarang. Soal harga juga masih relatif terjangkau, so don't worry be happy.
3. KOTA YANG NYAMAN
Meskipun termasuk kota metropolitan, Semarang termasuk kota yang nyaman dan layak huni. Saking nyamannya, saya sendiri sampai beralih menjadi warga Semarang hihihi. Maklum dari kuliah, kerja, sampai ketemu jodoh semua terjadi di Semarang gimana saya nggak cinta coba :D. Memiliki kontur perbukitan dan juga lautan membuat Semarang memiliki daya tarik tersendiri.Semarang dikenal sebagai kota bisnis yang tidak memiliki destinasi wisata sebanyak kota lain namun tetap ngangenin. Semarang juga memiliki warisan bangunan-bangunan tua yang berpusat di Kota Lama. Malahan sekarang ada paket wisata keliling Kota Lama dengan Sepeda onthel cukup membayar Rp 75.000,- saja. Asyik kan...
Selain itu ada juga Lawang Sewu yang menjadi landmark kota Semarang yang menarik wisatawan dari luar daerah. Tak ketinggalan Sam Poo Kong, sebuah klenteng yang dibuat sebagai monumen pengingat Laksamana Cheng Ho yang pernah berlabuh di Semarang. Kawasan Simpang Lima juga masih jadi favorit karena dikelilingi aneka kuliner yang memanjakan lidah, ada tahu petis prasojo, pecel mbok sador, pecel yu sri, dan masih banyak lagi.
Jika ingin menikmati suasana kota yang lebih santai, kalian bisa pergi ke daerah Semarang atas. Disana kalian bisa menikmati kerlip lampu kota dan pelabuhan di kejauhan sambil menikmati jagung bakar atau nongrong asyik di cafe.
Gimana masih penasaran dengan kota Semarang? Silakan datang kemari dan buktikan sendiri semua yang sudah saya tuliskan tadi :)