PIKNIK SERU KE PUNTHUK SETUMBU
Hai gaes nggak kerasa sudah sampai di akhir
tahun 2017 aja ya..minggu depan sudah tahun baru 2018 lho.. time flies ya, semoga di tahun yang baru
nanti akan ada lebih banyak keberuntungan serta kesuksesan yang menyertai kita
amin.
Akhir tahun
selain identik dengan harapan baru untuk setahun ke depan juga identik dengan
liburan panjang akhir tahun bersama keluarga. Gimana enggak coba, sebelum
menyambut tahun baru kita disuguhi liburan Hari Natal menyusul libur Tahun Baru
yang membuat jalanan macet. Kalian sendiri ada rencana liburan akhir tahun
kah gaes?
Akhir tahun ini
saya skip liburan akhir tahun karena
saya sedang menanti kelahiran anak kedua yang pada akhir masa kehamilan ini
agak rewel karena kecapekan. Maklum load kerjaan
akhir tahun memang luar biasa, sayanya sih ngerasa baik-baik saja tapi ternyata
yang di dalam protes hehehe. Tapi beberapa waktu lalu tepatnya bulan awal bulan
Oktober saya sempat mencicipi liburan bersama teman-teman kantor alias outbound ke Magelang. Lumayanlah ya
masih kebagian liburan tipis-tipis meski tidak bersama keluarga.
Menginap di
salah satu hotel berkonsep resort di Magelang kami menginap selama 3 hari 2
malam, untuk mengikuti beberapa agenda kegiatan yang cukup seru yang sudah di
susun oleh panitia. Kami berangkat tanggal 6 Oktober 2017 selepas sholat Jumat
dan sampai di tujuan sekitar pukul 15.30 untuk check in dan istirahat sebentar
di kamar karena malamnya kami ada Workshop tentang K3.
Hari kedua kami
masih mengikuti Workshop K3 di pagi hari disusul dengan kegiatan rafting
selepas makan siang yang dimulai langsung dari area hotel. Kebetulan hotel
tempat kami menginap memang menyediakan paket rafting karena mereka persis
berada di jalur aliran sungai progo. Cuaca cerah hari itu, rombongan kantor
kami menyambut antusias kegiatan rafting ini maklum selain refreshing juga
sekalian olahraga karena jarak yang harus ditempuh sekitar 10 km.
Saya sendiri skip kegiatan ini karena usia kandungan
yang sudah menginjak 6 bulan dan tidak disarankan untuk ikut. Demi keselamatan
ibu dan bayi akhirnya saya hanya ikut sesi foto-foto sebelum berangkat dan
menjadi tempat penitipan kunci kamar dan juga barang berharga yang harus di
lepas. Pukul 16.30 kegiatan rafting sudah selesai dan mereka basah kuyup maklum
ternyata di tengah perjalanan hujan lebat mengguyur plus banyak permainan yang
mengharuskan mereka masuk ke air. Wajah-wajah lelah namun bahagia menghiasi
raut muka mereka.
Malamnya kami
ada acara malam keakraban dimana kami karaokean bersama. Tiap bagian diwajibkan
menunjuk anak buah maupun bapak buahnya untuk tampil menyanyi. Suasana ramai
karena banyak yang menyanyi dengan suara sumbang namun tetap pede dan menjadi
bahan olok-olok. Pun para pejabat juga di daulat untuk menyanyi tidak peduli
suara selaras dengan nada atau tidak yang penting tampil. Lucu kalau mengingat moment
ini. Acara ini berakhir pukul 23.00 dan kami didaulat untuk langsung istirahat
karena pukul 03.00 kami harus kumpul untuk menuju destinasi selanjutnya yaitu
Punthuk Setumbu.
Punthuk
Setumbu? Yang jadi salah satu lokasi syuting AADC2? Iyalah Punthuk Setumbu yang
itu. Kami berangkat dari hotel pukul 03.15 dan sampai di desa bawah pos
pendakian pukul 04.15 bertepatan dengan adzan subuh. Kami pun berhenti untuk
sholat subuh sembari menunggu mobil elf yang akan mengantarkan kami ke depan
pos pedakian untuk menghemat waktu dan tenaga karena jalanan sangat menanjak.
Perjalanan di
mulai dan saya mulai ngos-ngosan di tiga per empat rute terakhir maklum selain
jalanan licin juga curam dan pegangan tangga tanah terbuat dari bambu yang juga
basah. Untung teman-teman kantor siap siaga membantu meski peluh menetes dengan
derasnya akhirnya kami sampai tujuan. Di atas sudah banyak pengunjung lain yang
mencari posisi untuk memotret keindahan sunrise
yang sayangnya tidak begitu jelas pagi itu karena terhalang kabut yang turun.
Daripada bosan akhirnya saya jalan-jalan disekitar situ dan menemukan beberapa
spot foto menarik yang jadi landmark untuk diunggah di sosial media.
salah satu spot foto di Punthuk Setumbu |
Puncak Gereja Ayam Bukit Rhema |
Selesai
pepotoan cantik, kami disuguhi teh hangat dan juga camilan berupa gorengan
tempe, kacang rebus dan juga clorot yang merupakan makanan khas sana. Kenyang dengan suguhan
tadi ternyata separuh rombongan kami sudah berjalan ke Gereja Ayam Bukit Rhema
kamipun bergegas menyusul. Astaga ternyata jalanan dari Punthuk Setumbu menuju
Bukit Rhema lebih wow lagi alias lebih tajam dan berbahaya apalagi jalanan
cenderung turun dan licin sisa hujan. Di rombongan kami kebetulan ada 3 ibu
hamil termasuk saya yang harus dibantu saat akan menuruni undakan tanah yang
super licin. Bapak-bapak memposisikan diri di depan untuk membantu kami turun
perlahan sungguh perjalanan tak terlupakan. Terima kasih ya teman-teman yang
sudah siap siaga mengevakuasi kami :D.
Satu jam
berlalu kami pun sampai di Gereja Ayam, setelah puas foto-foto sebentar dan
melepas lelah dengan membeli camilan serta minum akhirnya kami turun menuju bus
untuk kembali ke hotel. Di dalam bus kami tidur karena lelah dan bangun ketika
bus sudah memasuki pelataran parkir hotel. Yak, itulah sepenggl kisah liburan
akhir tahun saya bersama rekan-rekan kantor yang sangat berkesan menjelang
akhir tahun 2017 ini.
Terima kasih
untuk Mbak Uniek yang merupakan salah satu founder Gandjel Rel tercinta,
blogger kondang asal Semarang yang eksis abis dan juga Mbak Novi seorang lifestyle blogger dan pecinta kopi yang
sudah melempar dadu kocokan arisan blog ke 18 ini dengan tema Liburan Akhir
Tahun. Semoga sedikit cerita tadi bisa mengobati kerinduan akan liburan yang
belum terwujud.
Happy holiday gaes
xoxoxo.