BUKU, DUNIA YANG INGIN AKU BAGI DENGAN KAWANKU
Aku diantara koleksiku di kantor |
Jorge Luis Borges, penulis kenamaan Argentina, pernah mengungkapkan, diantara semua instrumen manusia yang paling penting, tak diragukan lagi, adalah buku. Menurutnya, seperti juga mikroskop/teleskop bagi penglihatan, lalu telepon bagi pendengaran/suara, maka buku adalah kepanjangan dari ingatan dan imajinasi. Aku setuju sama pendapat beliau. Buku bisa membuat kita menengok jauh sekali ke masa lalu, mengenal sejarah, dan mengenal bangsa kita. Hal ini tentu saja bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Bahkan Sastrawan terbaik Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, pernah berkata, "tak mungkin orang dapat mencintai negeri dan bangsanya, kalau orang tak mengenal kertas-kertas tentangnya. Kalau dia tak mengenal sejarahnya. Apalagi kalau tak pernah berbuat sesuatu kebajikan untuknya".
Tumpukan koleksi buku di ruangan kantor |
Sedih banget ya, karena membaca belum mengakar kuat disekitar kita, makanya aku sering beli buku dan aku taruh di lemari kantor biar temen-temen yang punya hobi baca bisa tersalurkan minat bacanya dengan pinjem buku-buku yang aku punya, dan ketika ada temen-temen yang ulang tahun, biasanya aku kasih kado buku biar mereka jadi lebih seneng baca. Temen-temen di kantor malah ngusulin supaya aku menarik iuran ketika ada yang meminjam buku, misalnya dua ribu rupiah per tiga hari supaya aku bisa mengumpulkan uang dan bisa membeli buku baru, jadi terharu. Mereka tau aku pengen banget punya perpustakaan pribadi suatu saat nanti, seruangan penuh buku, karpet tebal dan bantal-bantal berwarna warni untuk bersandar kala membaca dan secangkir teh atau kopi hangat sebagai selingan. Jadi ngelantur deh hehehhee… Nah, kebetulan banget Stiletto Book mengadakan lomba blog ulang tahun yang kelima dan aku ingin ikut berbagi cerita tentang hobbyku membaca.
Bagiku membaca adalah hal yang sangat mengasyikkan, kita bisa berkeliling dunia hanya dengan membaca. Banyak yang bilang kalau membaca itu harus punya waktu luang, siapa bilang? Aku bisa membaca dimana saja dan kapan saja. Sebagai contoh, aku bisa membaca ketika di mobil/kendaraan apapun ketika bepergian, menekuri halaman demi halaman diantara deru mesin yang melaju sembari menatap keluar jendela untuk menikmati pemandangan sesekali. Aku juga membaca sambil ngelonin anak, sebelum memulai ritual menyusui aku menumpuk bantal disekelilingku, mencari posisi nyaman untuk membaca ketika bayiku mulai menyusu. Aku membaca ketika menunggu, juga membaca kala memasak di dapur tanpa kesulitan. Aku membolak balik masakan di wajan seraya menekuri baris demi baris yang berganti lembar.
Kemudian aku menemukan sebuah komunitas pembaca buku dimana anggotanya adalah orang-orang yang hobi membaca dan menimbun buku. Goodreads nama komunitas itu, aku bergabung sejak 2010 dan masih aktif hingga sekarang. Melalui komunitas membaca ini aku bisa berbagi banyak hal, beberapa diantaranya donasi buku, diskusi buku, juga saling meminjam buku diantara sesama anggota. Selain menambah wawasan, kita juga jadi punya banyak teman dari berbagai penjuru Indonesia.
Intinya membaca itu asalnya dari hati dan niat yang tulus, pasti deh dijamin kamu bakalan bisa dan ketagihan membaca. Apalagi kalau baca novel atau buku motivasi dari Penerbit Buku Perempuan yang tau pasti mood kita bakalan naik turun, dijamin bakalan tambah semangat deh! Secara kita kaum perempuan butuh banyak hiburan, dan membaca adalah salah satu hiburan murah yang bisa didapatkan :D. Selain hiburan murah dan menyenangkan, membaca terbukti memiliki banyak manfaat seperti mengurangi stress, dan menambah wawasan serta pengetahuan. Pernah suatu waktu aku pergi mengantar beberapa teman-teman asing dari Eropa untuk menjelajah beberapa kawasan wisata di Jawa Tengah, kala itu kami menyambangi Candi Borobudur dan disana aku jadi guide dadakan karena mereka nggak mau sewa guide. Untung aku sudah baca sejarah tentang Borobudur sebelumnya jadi aku bisa membagikan informasi yang aku dapat ke mereka. Tengsin dong kalo kita sampe nggak tau sejarah budaya bangsa sendiri :D. Pun ketika si kecil rewel di awal aku menjadi seorang Ibu, buku-buku panduan merawat bayi membantuku melewati hal-hal buruk yang kurasakan kala itu. So guys, kita nggak akan rugi kok kalau membaca! justru kita akan jadi orang yang lebih berwawasan dan berpengetahuan. Menurutku ada hal-hal yang nggak bisa diukur dengan uang, pengetahuan salah satunya dan berbagi bisa melalui apa saja, tak terkecuali cerita menarik dari sebuah buku.
Membaca buku di sela-sela kesibukan kantor |
Kopdar Goodreads Semarang di Taman KB |
Intinya membaca itu asalnya dari hati dan niat yang tulus, pasti deh dijamin kamu bakalan bisa dan ketagihan membaca. Apalagi kalau baca novel atau buku motivasi dari Penerbit Buku Perempuan yang tau pasti mood kita bakalan naik turun, dijamin bakalan tambah semangat deh! Secara kita kaum perempuan butuh banyak hiburan, dan membaca adalah salah satu hiburan murah yang bisa didapatkan :D. Selain hiburan murah dan menyenangkan, membaca terbukti memiliki banyak manfaat seperti mengurangi stress, dan menambah wawasan serta pengetahuan. Pernah suatu waktu aku pergi mengantar beberapa teman-teman asing dari Eropa untuk menjelajah beberapa kawasan wisata di Jawa Tengah, kala itu kami menyambangi Candi Borobudur dan disana aku jadi guide dadakan karena mereka nggak mau sewa guide. Untung aku sudah baca sejarah tentang Borobudur sebelumnya jadi aku bisa membagikan informasi yang aku dapat ke mereka. Tengsin dong kalo kita sampe nggak tau sejarah budaya bangsa sendiri :D. Pun ketika si kecil rewel di awal aku menjadi seorang Ibu, buku-buku panduan merawat bayi membantuku melewati hal-hal buruk yang kurasakan kala itu. So guys, kita nggak akan rugi kok kalau membaca! justru kita akan jadi orang yang lebih berwawasan dan berpengetahuan. Menurutku ada hal-hal yang nggak bisa diukur dengan uang, pengetahuan salah satunya dan berbagi bisa melalui apa saja, tak terkecuali cerita menarik dari sebuah buku.
Bahkan,
sampai sekarang ada beberapa temen kuliah yang masih meluangkan waktu maen ke
rumah cuma buat pinjem buku. Seneng banget rasanya ketika ada orang lain yang
juga punya minat baca yang baik. Sayangnya ada juga beberapa teman yang tidak
bertanggung jawab, meminjam buku dan tak pernah mengembalikannya, semacam resiko
yang selalu ada buat para book lover.
Tapi itu tidak menyurutkan semangatku untuk menularkan virus baca di sekitarku. Senyum dulu ah…
Semoga
pemerintah makin gencar dalam mensosialisasikan manfaat membaca dan membangun
fasilitas penunjang supaya negara kita bisa menjadi negara dengan penduduk yang
cerdas karena doyan baca dan ke depan Indonesia bisa menjadi "bangsa pembaca buku" sehingga kita tidak lagi susah menemukan orang membaca di dalam bis, kereta api, bandara,dan juga taman. Seperti masyarakat di negara maju yang tidak malu untuk membawa buku kemana-mana sebagai teman perjalanan.
Salam membaca
Nama : Dani Ristyawati
Facebook : Dani Ristyawati
Twitter : @daniaku7
Email : daniristyawati@gmail.com
Barakallah Dani...
ReplyDelete*mau dong dikado buku.. ekekekekek *piss
Amin..semoga nanti masih ada kesempatan buat kasi kado buku ke Rina ya :D, suka genre apa?
Delete